cara menanam bunga kol yang baik dan benar

Caramenanam sayuran yang dikuasai dengan baik bisa menghasilkan panen tanaman sayur dengan dengan produksi tinggi. Baca Juga : Jual Pupuk Organik Lengkap Harga Murah 13. Penyiangan Gulma. Penyiangan gulma tanaman sayuran yang kita tanam harus dilakukan secara rutin. Untukbudidaya buah melon seluas satu hektar diperlukan bibit tanaman sekitar 16.000- 20.000 pohon atau setara dengan 500-700 gram benih buah melon. Sebelum ditanam benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Menanamatau budidaya bunga kol atau kol bunga sangatlah menguntungkan karena mempunyai nilai jual yang tinggi dikarenakan banyak manfaat Bunga kol atau kol bunga bagi kesehatan seperti asam urat, bisa juga untuk diet sangat baik untuk ibu hamil juga.Walau demikian tanaman anggota famili Brassicaceae budidayanya sangatlah gampang-gampang susah, bahkan petani banyak melakukan tumpang sari guna CaraMenanam Bunga Kol yang benar supaya tumbuh dengan subur sesungguhnya amat gampang dilakukan malahan untuk pemula. Sahabat hanya perlu mencontoh tutorial yang benar dibawah ini supaya tanaman teman bisa tumbuh dengan subur. Tanah yang baik untuk dipakai sebagai media tanam haruslah tanah yang subur, gembur, serta mengandung sedikit Brokolijuga menyukai tanah ataupun bedengan dengan pengairan yang sangat baik. Dengan kemiringan optimal tanah sekitar 0-20%. Bila kamu memiliki tanah dengan kemiringan lebih dari 20% maka kamu harus membuat terasering. Itulah tadi beberapa persiapan yang harus kamu pelajari sebelum memutuskan untuk menanam brokoli secara mandiri. Danke Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte. Ilustrasi timun jepangJAKARTA, - Zukini atau timun jepang merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak disukai. Sayuran ini memiliki rasa enak dan teksturnya yang renyah. Zukini juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Meski bukan tanaman asli Indonesia, Zukini juga bisa ditanam di Indonesia dengan mudah. Mengutip dari The Old Farmer’s Almanac, berikut ini cara menanam zukini yang benar agar panennya juga Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah Syarat tumbuh Tanaman akan dapat tumbuh dan menghasilkan panen yang banyak pada kondisi yang optimal. Begitu pula dengan zukini, tanaman ini membutuhkan kondisi lahan dengan suhu 20 sampai 30°C, curah hujan hingga mm/th, pH tanah 6 sampai 7, dan ketinggian tempat mdpl 0 hingga 800 mdpl. UNSPLASH/KELLY NEIL Ilustrasi mentimun jepang, menanam mentimun jepang. Lahan yang gembur dan subur Pengolahan lahan merupakan langkah awal dalam budidaya zukini. Pengolahan lahan bertujuan untuk menciptakan kondisi tanah yang gembur dan subur bagi pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan yang baik dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini Bersihkan rumput liar pada lahan. Gemburkan lahan dengan cara membalik tanah menggunakan cangkul. Buatlah bedengan pada lahan dengan ukuran, lebar 100 sampai 120 cm, dan tinggi 30 hingga 50 cm. Pembuatan bedengan bertujuan agar akar tidak terendam oleh air. Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar untuk tanaman 10 sampai 15 ton/ha Baca juga Cara Menanam Timun di Musim Kemarau agar Tumbuh dengan Baik Pemasangan mulsa Apabila lahan sudah digemburkan dan dibuat bedengan. Langkah berikutnya yaitu pemasangan mulsa berfungsi untuk menjaga bentuk bedengan, menyimpan air, menyimpan unsur hara dan menahan pertumbuhan rumput liar. Ukuran plastik mulsa dalam satu roll pada umumnya lebar 100 hingga 120 cm dan panjang 500 sampai 600 m. Pemasangan mulsa cukup dengan meletakkannya di atas bedengan dan di kunci pada bagian samping dan ujung menggunakan bambu, supaya tidak lepas. Baca juga Cara Menanam Timun di Polybag, Bisa Panen Berulang Kali Penanaman Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya yaitu penanaman. Adapun cara menanam zukini, seperti berikut SHUTTERSTOCK/NISHIHAMA Ilustrasi mentimun jepang, timun jepang atau kyuri. Pembuatan lubang tanam pada mulsa dengan jarak 50 x 50 cm antar lubang tanam. Masukan satu benih zukini ke dalam setiap lubang tanam. Tutup menggunakan tanah. Lakukan pemeliharaan secara rutin. Perawatan Pertumbuhan dan hasil panen zukini, sangat dipengaruhi dari cara perawatan. Teknik perawatan yang kurang tepat, bisa menyebabkan penurunan hasil dan menyebabkan kematian pada tanaman. Oleh sebab itu, perawatan zukini harus diperhatikan. Beginilah cara merawat tanaman zukini yang benar. Baca juga Cara Menanam Timun Suri Hidroponik dengan Sistem Fertigasi Lakukan penyiraman secara rutin, minimal 2 kali seminggu. Bersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Lakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pencegahan dan penanganan hama penyakit sebelum muncul gejala yang lebih parah. Pemanenan Zukini dapat dilakukan perdana pada umur 50 sampai 60 hari setelah tanam. Zukini yang siap dipanen memiliki ciri-ciri memiliki ukuran yang besar dan berwarna hijau yang merata. Petik buah zukini dari tangkainya, dan kumpulkan ke dalam keranjang. Pemanenan zukini dapat dilakukan secara berkali-kali apabila dirawat dengan baik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Budidaya Sayuran Kol - Budidaya kol sangat baik dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000-3000 mdpl dari permukaan laut. Akan tetapi sekarang banyak yang membudidayakan sayuran kol didataran rendah. Nah, bagi kalian yang ingin membudidayakan sayuran kol di dataran rendah berikut ini beberapa jenis varietas kol yang cocok antara lain Grand 22 Chia Thai Seed, Green Helmet Sakata Seed dan lain merupakan sayuran dengan kandungan gizi yang banyak sekali bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki rasa yang enak banyak orang yang ingin mengkonsusi sayuran kol karena memiliki kandungan gizi untuk kesehatan. Dengan segudang manfaat serta kelebihannya, maka banyak sekali orang yang menanam serta membudidayakan sayuran kol. Nah, dalam budidaya sayuran kol kalian juga harus memperhatikan tahapan yang baik dan benar agar bisa menghasilkan sayuran yang berkualitas, untuk itu kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya sayuran kol yang baik dan benar. Persemaian Dalam budidaya sayuran kol kalian harus menyiapkan tempat untuk menyemai benih sayuran kol. Tempat persemaian sayuran kol berupa bedengan dengan media semai kira-kira setebal cm, yang dibuat dari pupuk organik dan tanah halus dengan perbandingan 11 serta diberi naungan. Kemudian benih direndam dalam larutan Frevikur N 0,1% selama kurang lebih 2 jam lalu keringkan. Ketika tempat untuk persemaian disediakan siram dahulu, lalu kalian tinggal sebar benih secara merata di atas bedengan persemaian kemudian ditutup dengan media semai, sebaiknya diberi naungan. Nah, setelah benih yang tadi disebar tumbuh, kemudian kalian pindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang sama. Persiapan Lahan Dalam persiapan lahan kalian harus melakukan pengolahan tanah dengan cangkul kira-kira sedalam 20-30 cm dan buat bedengan membujur dari Barat ke Timur dengan lebar 100-120cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai keadaan lahan. Jarak antara bedengan yang baik dilakukan kira-kira 40 cm. Selanjutnya setelah bedengan disiapkan lakukan pengapuran kapur kalsit/dolomite 2-4 minggu sebelum tanam. Cara Menanam Untuk cara menanam sayuran kol kalian memberikan jarak tanam 50x50 cm untuk jenis bertajuk lebar dan 45x65 cm untuk jenis bertajuk tegak. Penanaman bibit yang telah memiliki 3-5 helai daun atau berumur satu bulan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, satu lubang tanam diisi satu bibit. Pemupukan Dalam pemupukan kalian harus rutin memberikan pupuk pada sayuran kol, untuk pemupukan sebelum penanaman tiga hari sebelum tanam kalian harus memberikan pupuk organik yang berupa campuran kotoran ayam yang telah difermentasi. Kemudian dua minggu setelah tanam kalian juga berikan pupuk susulan berupa Urea, SP-36 dan KCl. Selanjutnya empat minggu setelah tanam berikan pupuk susulan lagi berupa Urea. Pemeliharaan Penyulaman dilakukanpada tanaman rusak tidak sehat atau yang mati, sampai tanaman berumur 10 hari. Penyiangan pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam disesuaikan dengan keadaan gulma. Perempelan seawal mungkin agar ukuran dan kualitas bunga terbentuk optimal. Setelah terbentuk massa bunga, daun tua diikat agar massa bunga ternaungi dari cahaya matahari untuk mempertahankan warna bunga supaya tetap dan Penyiraman diberikan pada pagi atausore hari. Pada musim kemarau penyiraman 1-2 kali sehari terutama saat fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman dengan cara terpadu pergiliran tanaman dengan tanaman selain famili Cruciferae, menyebarkan mikroba musuh alami. Pengendalian penyakit dilakukan dengan memilih bibit bebas penyakit, sanitasi kebun, rotasi tanaman, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis/gigitan serangga, melakukan sterilisasi media semai/lahan kebun, pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman yang terserang penyakit. Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisidabiologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya. Panen dan Pasca panen Tanaman dipanen apabila bunga sudah padat dan kompak. dilakukan dengan memotong bagian pangkal batang dan sisakan 6-7 helai daun untuk pembungkus bunga. Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yang teduh agar tidak cepat layu. Dilakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman tua, busuk atau sakit. Penyimpanan menggunakan wadah keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara. Itulah informasi tentang cara budidaya tanaman selada yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba ! – Budidaya sayuran adalah salah satu peluang bisnis yang dapat digunakan secara baik. Karena masyarakat di Indonesia mengkonsumsi berbagai jenis sayuran seperti kembang kol. Kembang kol Brassica oleracea botrytis adalah sayuran yang banyak dikonsumsi orang. Sayuran ini tidak hanya diterkenal enak, tetapi juga memiliki banyak manfaat. Budidaya Kembang Kol Kembang kol mengandung mineral, protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan zinc, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat dan kalium serta serat makanan. Sayuran ini mengandung sedikit lemak jenuh. Kandungan kolesterolnya sangat rendah, kurang dari 1 gram per kg. Cara Budidaya Kembang KolSyarat TumbuhIklimTanahKetinggian TempatPemilihan BenihTahap Persiapan LahanTahap PersemaianTanap PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPerempelanPemupukan SusulanPengairan dan PenyiramanProses PemanenanShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Iklim Kembang kol adalah tanaman sayuran yang berasal dari daerah subtropis. Pada tempat itu kisaran suhu untuk pertumbuhan kembang kol setidaknya 15,5 hingga 18 ° C dan paling banyak 24 ° C. Kelembaban optimal untuk tanaman Bunga kol adalah antara 80 dan 90%. Dengan penciptaan varietas baru yang lebih tahan terhadap suhu tinggi, budidaya kembang kol juga dapat terjadi di dataran rendah 0-200 m di atas permukaan laut dan di daerah beriklim 200-700 m di atas permukaan laut. Suhu malam yang terlalu rendah menyebabkan sedikit penundaan dalam berbunga dan waktu panen yang lebih lama di dataran rendah. Tanah Tanah liat berpasir lebih baik untuk menanam kembang kol daripada menanam pada tanah berlumpur. Namun, tanaman ini toleran terhadap tanah berpasir. Keasaman tanah yang baik antara 5,5 dan 6,5 dengan irigasi dan drainase yang memadai. Tanah harus subur dan gembur dan mengandung banyak bahan organik. Ketinggian Tempat Di Indonesia, kembang kol sebenarnya hanya cocok untuk ditanam di daerah pegunungan sejuk hingga dingin pada ketinggian hingga m di atas permukaan laut. Pemilihan Benih Untuk budidaya kembang kol tahapannya adalah pemilihan bibit, persiapan lahan,persemaian benih, penanaman, perawatan dan pemanenan. Melalui semua langkah yang disiapkan dengan baik, tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan pertama yang perlu dilakukan adalah memilih benih yang memenuhi persyaratan diantaranya benih harus utuh, tidak cacat atau mengalami luka. Benih juga harus bebas dari hama dan penyakit. Benih yang dipilih juga harus berkualitas tinggi. Tahap Persiapan Lahan Tanah digemburkankan dengan bantuan traktor atau cangkul, kemudian bedengan dibuat dengan lebar 100-110 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antara bedengan 60-80 cm, sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Taburkan kapur pertanian jika tanah terlalu asam atau disesuaikan dengan kondisi tanah. Tambahkan pupuk organik hingga 20 ton per hektar atau rata-rata 1 kg per tanaman, tambahkan racun insektisida dengan bahan aktif karbofuran hingga 20 kg per hektar atau 1 gram per tanaman. Tambahkan juga pada bedengan pupuk kimia dasar dalam jumlah pupuk kimia yang dihitung pada basis per tanaman, yaitu urea 2 g, ZA 4,5 g, TSP 9 g dan KCL 7 g. Setelah menggunakan pupuk dasar, bedengan ditutup secara merata dengan tanah dan permukaan bedengan dirapikan. Tahap Persemaian Kembang kol tidak dapat ditanam langsung pada lahan karena nya membutuhkan proses pembibitan. Campur tanah dan kompos dengan perbandingan 1 1 untuk membuat media semai. Kemudian media benih ditempatkan dalam wadah plastik di mana benih disemai dan benih bisa disemai. Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari. 3-6 hari setelah disemai, benih sudah berkecambah. Bibit yang sudah siap dipindahtanam adalah bibit yang sudah berdaun dua atau 3-4 minggu setelah semai. Tanap Penanaman Sebelum pindah tanam, bedengan ditutupi dengan plastik mulsa hitam perak, kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak yang baik adalah 50-70 cm di baris dan 60-70 cm di antara barisan. Kemudian tempatkan benih di lubang tanam, setiap lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman, lalu tutup lubang tanam dengan tanah halus. Pemindah tanaman harus dilakukan pada sore hari dan disertai dengan penyiraman sehingga tanaman tidak layu. Perawatan dan Pemeliharaan Penyulaman Tanaman kembang kol yang rusak tidak sehat atau mati harus diganti oleh tanaman baru atau yang biasa disebut peyulaman. Penyulaman dapat dilakukan sampai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Penyiangan Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Penyiangan dihentikan pada akhir fase vegetatif. Perempelan Untuk pucuk yang keluar dari cabang harus dikerjakan perempelan sedini mungkin, sehingga ukuran dan kualitas massa bunga dapat terbentuk secara optimal. Setelah massa bunga terbentuk, sehingga massa bunga terlindung dari sinar matahari, daun-daun tua diikat. Naungan digunakan untuk menjaga warna bunga tetap putih. Pemupukan Susulan Pemberian pupuk susulan tiga kali selama fase pertumbuhan Pertama, diberikan 7-10 HST, terdiri dari SP-36 150 kg / ha, urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 75 kg / haKedua, pada 20 HST yang terdiri dari urea 75 kg / ha, ZA 150 kg / ha, SP-36 75 kg / ha dan KCl 150 kg / pada 30-35 HST, terdiri dari urea 100 kg / ha, ZA 150 kg / ha dan KCl 150 kg / ha. Jika perlu, sediakan juga pupuk daun dengan N dan K. tingkat tinggi. Pengairan dan Penyiraman Untuk pertumbuhan yang baik tanaman kembang kol harus disiram pada pagi dan sore hari 1 terutama ketika tanaman berada pada tahap awal pertumbuhan dan pada saat pembentukan bunga. Proses Pemanenan Tanaman kembang kol dapat dipanen pada umur 45-48 hari setelah tanam, sedangkan kembang kol dataran tinggi dipanen pada umur 60-75 hari setelah tanam. Bunga padat dan kompak adalah tanda bahwa kembang kol dapat dipanen. Panen dilakukan dengan memotong pangkal batang dan menyisakan 6-8 daun untuk membungkus bunga, bila proses panen terlambat dilakukan mengakibatkan bunga menjadi tidak rata, berbulu keunguan, merekah dan muncul tangkai bunga. Demikianlah pembahasan tentang budidaya kembang kol semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 11 Cara Budidaya Labu Kuning agar Cepat Berbuah12 Cara Budidaya Bunga Krisan agar Cepat Berbunga13 Cara Budidaya Porang agar Cepat Panen Selamat Datang di Web RumahBudidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Kembang Kol, berikut penjelasannya. Kol bunga putih adalah tanaman sayur famili Brassicaceae jenis kol dengan bunga putih kecil berupa tumbuhan berbatang lunak. Masyarakat di Indonesia menyebut kubis bunga sebagai kol kembang atau blumkol berasal dari bahasa Belanda Bloemkool. Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis di daerah Mediterania. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh ahli benih dari Amerika. Diduga kubis bunga masuk ke Indonesia dari India pada abad ke XIX. Syarat Tumbuh Kembang Kol Berikut ini terdapat beberapa syarat tumbuh kembang kol, terdiri atas 1. Iklim Kubis bunga merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub tropis. Di tempat itu kisaran temperatur untuk pertumbuhan kubis bunga yaitu minimum derajat C dan maksimum 24 derajat C Kelembaban optimum bagi tanaman blumkol antara 80-90%. Dengan diciptakannya kultivar baru yang lebih tahan terhadap temperatur tinggi, budidaya tanaman kubis bunga juga dapat dilakukan di dataran rendah 0-200 m dpl dan menengah 200-700 m dpl. Di dataran rendah, temperatur malam yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan bunga dan umur panen yang lebih panjang. 2. Media Tanam Tanah lempung berpasir lebih baik untuk budidaya kubis bunga daripada tanah berliat. Tetapi tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir. Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang memadai. Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanah tidak boleh kekurangan magnesium Mg, molibdenum Mo dan Boron Bo kacuali jika ketiga unsur hara mikro tersebut ditambahkan dari pupuk. 3. Ketinggian Tempat Di Indonesia, sebenarnya kubis bunga hanya cocok dibudidayakan di daerah pegunungan berudara sejuk sampai dingin pada ketinggian m dpl. Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya kembang kol, terdiri atas 1. Pembibitan Berikut ini terdapat beberapa pembibitan pada kembang kol, terdiri atas Persyaratan Benih Benih yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut Benih utuh, artinya tidak luka atau tidak cacat. Benih harus bebas hama dan penyakit. Benih harus murni, artinya tidak tercampur dengan biji-biji atau benih lain serta bersih dari kotoran. Benih diambil dari jenis yang unggul atau stek yang sehat. Mempunyai daya kecambah 80% sehingga untuk satu hektar kebun diperlukan 100-250 gram tergantung pada ukuran benih Benih yang baik akan tenggelam bila direndam dalam air. Penyiapan Benih Penyiapan benih dimaksudkan untuk mempercepat perkecambahan benih dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Cara-cara penyiapan adalah sebagai berikut Sterilisasi benih, dengan merendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih dalam air panas 55 derajat C selama 15-30 menit. Penyeleksian benih, dengan merendam biji dalam air, dimana benih yang baik akan tenggelam. Rendam benih selama ± 12 jam atau sampai benih terlihat pecah agar benih cepat berkecambah. Benih harus disemai dan dibumbun sebelum dipindahtanam ke lapangan. Penyemaian dapat dilakukan di bedengan atau langsung di bumbung koker. Bumbung dapat dibuat dari daun pisang, kertas makanan berplastik atau polybag kecil. Teknik Penyemaian Benih Hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi persemaian antara lain 1 tanah tidak mengandung hama dan penyakit atau faktor-faktor lain yang merugikan; 2 lokasi mendapat penyinaran cahaya matahari cukup; dan 3 dekat dengan sumber air bersih. Penyemaian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Penyemaian di bedengan Sebelum bedengan dibuat, lahan diolah sedalam 30 cm lalu dibuat bedengan selebar 110-120 cm memanjang dari arah utara ke selatan. Tambahkan ayakan pupuk kandang halus dan campurkan dengan tanah dengan perbandingan 12 atau 11. Bedengan dinaungi dengan naungan plastik, jerami atau daun-daunan setinggi 1,25-1,50 m di sisi timur dan 0,8-1,0 m di sisi Barat. Penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu disebar merata di atas bedengan atau disebar di dalam barisan sedalam 0,2-1,0 cm. Cara pertama memerlukan benih yang lebih sedikit daripada cara kedua. Sekitar 2 minggu setelah semai, bibit dipindahkan ke dalam bumbung. Bumbung dapat dibuat dari daun pisang atau kertas berplastik dengan ukuran diameter 4-5 cm dan tinggi 5 cm atau berupa polibag 7×10 cm yang memiliki dua lubang kecil di kedua sisi bagian bawahnya. Bumbung diisi media campuran ayakan pupuk kandang matang dan tanah halus dengan perbandingan 12 atau 11. Keuntungannya adalah hemat waktu, permukaan petak semaian sempit dan jumlah benih persatuan luas banyak. Sedangkan kelemahannya adalah penggunaan benih banyak, penyiangan gulma sukar, memerlukan tenaga kerja terampil terutama saat pemindahan bibit ke lahan. Penyemaian di bumbung koker atau polybag Dengan cara ini, satu per satu benih dimasukkan ke dalam bumbung yang dibuat dengan cara seperti di atas. Bumbung dapat terbuat dari daun pisang atau daun kelapa dengan ukuran diameter dan tinggi 5 cm atau dengan polybag kecil yang berukuran 7-8 cm x 10 cm. Media penyemaian adalah campuran tanah halus dengan pupuk kandang 21 sebanyak 90%. Sebaiknya media semai disterilkan dahulu dengan mengkukus media semai pada suhu udara 55-100 derajat C selama 30-60 menit atau dengan menyiramkan larutan formalin 4%, ditutup lembar plastik 24 jam, lalu diangin-anginkan. Cara lain dengan mencampurkan media semai dengan zat fumigan Basamid-G 40-60 gram/m2 sedalam 10-15 cm, disiram air sampai basah dan ditutup dengan lembaran plastik 5 hari, lalu plastik dibuka, dan lahan diangin-anginkan 10-15 hari. Kombinasi cara a dan b. Pertama benih disebar di petak persemain, setelah berumur 4-5 hari berdaun 3-4 helai, dipindahkan ke dalam bumbung. Penanaman langsung Yaitu dengan menanam benih langsung ke lahan. Kelebihannya adalah waktu, biaya dan tenaga lebih hemat, tetapi kelemahannya adalah perawatan yang lebih intensif. Lahan persemaian dapat diganti dengan kotak persemaian dan dilakukan dengan cara sebagai berikut 1 buat medium terdiri dari tanah, pasir dan pupuk kandang 111; 2 buat kotak persemaian kayu 50-60 cm x 30-40 cm x 15-20 cm dan lubangi dasar kotak untuk drainase;3 masukkan medium kedalam kotak dengan tebalan 10-15 cm. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari tergantung cuaca. Pengatur naungan persemaian dibuka setiap pagi hingga pukul dan sore mulai pukul Diluar waktu diatas, cahaya matahari terlalu panas dan kurang menguntungkan bagi bibit. Penyiangan dilakukan terhadap tanaman lain yang dianggap mengganggu pertumbuhan bibit, dilakukan dengan mencabuti rumput-rumput/gulma lainnya yang tumbuh disela-sela tanaman pokok. Dilakukan pemupukan larutan urea dengan konsentrasi 0,5 gram/liter dan penyemprotan pestisida 1/2 dosis jika diperlukan. Hama yang menyerang biji yang belum tumbuh dan tanaman muda adalah semut, siput, bekicot, ulat tritip, ulat pucuk, molusca dan cendawan. Sedangkan, penyakit adalah penyakit layu. Pencegahan dan pemberantasan digunakan Insektisida dan fungisida seperti Furadan 3 G, Antrocol, Dithane, Hostathion dan lain-lain. 5. Pemindahan Bibit Bibit dipindahtanam ke lapangan setelah memiliki 3-4 helai daun atau kira-kira berumur 1 bulan. 2. Pengolahan Media Tanam Berikut ini terdapat beberapa pengolahan media tanam pada kembang kol, terdiri atas Pembentukan Bedengan Lahan dibersihkan dari tanaman liar dan sisa-sisa akar, dicangkul sedalam 40-50 cm, lalu dibuat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 35 cm dengan jarak antar bedengan 40 cm. Pada lahan miring perlu dibuat parit di antara bedengan tetapi jika lahan datar, parit ini tidak perlu dibuat. Pengapuran Pengapuran hanya dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang sesuai dengan nilai pH tanah tetapi umumnya berkisar antara 1-2 ton/ha dalam bentuk kalsit atau dolomit. Kapur dicampurkan merata dengan tanah pada saat pembuatan bedengan. Pemupukan Pada saat pembuatan bedengan berlangsung, campurkan 12,5-17,5 ton/ha pupuk kandang matang ditambahkan dengan asumsi populasi tanaman per hektar antara Selain itu juga diberikan pupuk dasar berupa ZA, urea, SP-36 dan KCl dengan dosis masing-masing 250 kg disebar merata dan dicampur dengan tanah di bedengan. Setelah itu lubang tanam dibuat dengan menggunakan cangkul. 3. Teknik Penanaman Berikut ini terdapat beberapa teknik penanaman pada kembang kol, terdiri atas Penentuan Pola Tanaman Jarak tanam kubis bunga adalah 50 x 50 cm untuk kultivar yang tajuknya melebar dan 45 x 65 cm untuk kultivar tegak. Waktu tanam terbaik di pagi hari antara jam atau sore hari antara jam Cara Penanaman Bibit di dalam bumbung daun pisang ditanam langsung tanpa membuang bumbungnya. Jika digunakan bumbung kertas berplastik atau polibag, bibit dikeluarkan dengan cara membalikkan bumbung dan mengeluarkan bibit dengan hati-hati tanpa merusak akar. Satu bibit di tanam di dalam lubang tanam dan segera disiram sampai tanah menjadi basah benar. 4. Pemeliharaan Berikut ini terdapat beberapa pemeliharaan pada kembang kol, terdiri atas Penyulaman Jika ada tanaman yang rusak atau mati, penyulaman dapat dilakukan sampai sebelum tanaman berumur kira-kira 2 minggu. Penyiangan Penyiangan yang bersamaan dengan penggemburan dilakukan bersama-sama dengan pemupukan susulan yaitu pada 7-10 hari setelah tanam hst, 20 hst dan 30-35 hst. Penyiangan dan penggemburan harus dilaksanakan dengan hati-hati dan jangan terlalu dalam agar tidak merusak akar kubis bunga yang dangkal. Pada akhir pertumbuhan vegetatif memasuki masa berbunga penyiangan dihentikan. Perempalan Perempelan tunas cabang dilakukan seawal mungkin supaya ukuran dan kualitas massa bunga yang terbentuk optimal. Segera setelah terbentuk massa bunga, daun-daun tua diikat sedemikian rupa sehingga massa bunga ternaungi dari cahaya matahari. Penutupan ini berfungsi untuk mempertahankan warna bunga supaya tetap putih. Pemupukan Selama masa pertumbuhan tanaman diberi pupuk susulan sebanyak 3 kali. Pupuk susulan I diberikan 7-10 hst terdiri atas ZA 150 kg/ha, Urea 75 kg/ha, SP-36 150 kg/ha dan KCl 75 kg/ha di sekeliling tanaman sejauh 10-15 cm dari batangnya lalu ditimbun tanah. Pupuk susulan II diberikan 20 hst terdiri atas ZA 150 kg/ha, Urea 75 kg/ha, SP-36 75 kg/ha dan KCl 150 kg/ha di larikan sejauh 20 cm dari batangnya lalu ditimbun tanah. Pupuk susulan III diberikan 30-35 hst terdiri atas ZA 150 kg/ha, Urea 100 kg/ha, dan KCl 150 kg/ha di larikan sejauh 25 cm dari batangnya lalu ditimbun tanah. Bersamaan dengan pupuk susulan III tanaman disemprot dengan pupuk daun dengan N dan K tinggi. Pengairan dan Penyiraman Pengairan dilakukan secara rutin di pagi atau sore hari. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari terutama pada saat tanaman berada pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga. 5. Hama dan Penyakit Berikut ini terdapat beberapa hama dan penyakit pada kembang kol, terdiri atas Hama Berikut ini terdapat beberapa hama pada kembang kol, terdiri atas Ulat Plutella Plutella xylostella L. Ulat yang berwarna hijau ini memakan permukaan daun bagian bawah dengan meninggalkan tulang-tulang daun sehinggn daun berlubang. Ulat Croci Crocidolomia binotalis Zeller Ulat berwarna hijau bergaris punggung hijau muda dan berwarna kuning di sisi perut. Akibat serangan ulat ini, massa bunga atau daun disekelilingnya menjadi bolong-bolong. Ulat tanah Agrotis ypsilon Hufn. Ulat menyerang tanama kubis dengan cara memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari. Kutu daun Aphis brassicae Kutu daun menghisap cairan sel sehingga daun menguning dan massa bunga berbintik-bintik kotor. Biasanya, kutu ini hidup berkelompok di permukan bawah daun atau pada massa bunga. Serangan yang hebat biasanya terjadi di musim kemarau. Ulat jengkal Trichoplusiana sp. dan ulat grayak Spodoptera sp. Ulat jengkal berukuran 4 cm, hijau pucat dan berpita merah muda pada tiap sisi badannya sedangkan ulat grayak memiliki bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis kekuning-kuningan pada sisinya. Keduanya menyerang daun pada musim kemarau sehingga daun rusak, bolong-bolong meninggalkan tulang daunnya saja. Ulat grayak menyerang tanaman beramai-ramai dalam satu kelompok besar. Pengendalian hama dilakukan dengan cara terpadu melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman selain famili Cruciferae, menyebarkan mikroba yang menjadi musuh alami dan menggunakan pestisida baik yang biologis maupun kimiawi. Penyakit Berikut ini terdapat beberapa penyakit pada kembang kol, terdiri atas Busuk hitam Penyebab bakteri Xanthomonas campestris Dows. Penyakit ini bersifat tular benih seed born yang menyerang semua fase pertumbuhan kubis bunga. Infeksi di lapangan melalui bekas gigitan serangga atau luka. Gejala terdapat bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga maupun massa bunga. Batang dan massa bunga menjadi busuk sehingga tidak dapat dipanen. Busuk lunak Penyebab bakteri Erwinia carotovora Holland. Penyakit ini menyebabkan busuk lunak pada tanaman di kebun dan pasca panen. Infeksi terjadi setelah busuk hitam melalui luka pada pangkal bunga yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka. Gelaja busuknya batang atau pangkal bunga dengan tiba-tiba. Akar bengkak Penyebab jamur Plasmodiophora brassicae Wor. Gejala tanaman layu seperti kekurangan air dan segar kembali di malam hari, lama-lama pertumbuhan terhambat dan kerdil serta tidak bisa berbunga. Selain akar tanaman membengkak terlihat pula ada bercak hitam di akar tersebut. Bercak hitam Penyebab jamur Alternaria sp. Penyakit tular benih ini menyerang daun dan bagian tanaman lainnya. Gejala daun menjadi berbercak coklat muda atau tua bergaris konsentris. Pada akar, batang dan tangkai terdapat bercak bergaris berwarna kehitam-hitaman. Semai roboh damping off Penyebab jamur Rhizoctonia sp. dan Phytium sp. Penyakit ini biasanya menyerang persemaian menyebabkan busuknya pangkal batang. Pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan bibit yang bebas penyakit, merendam benih di air panas 50 derajat C atau di dalam fungisida/bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun, rotasi tanaman, menanam kultivar tahan penyakit, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, melakukan sterilisasi media semai atau lahan kebun khusus untuk akar bengkak, pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman yang telah terserang penyakit. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, penyemprotan pestisida telah dilakukan walaupun belum ada gejala serangan. Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu. 6. Panen Berikut ini terdapat beberapa penen pada kembang kol, terdiri atas Ciri dan Umur Panen Pemanenan dilakukan saat massa bunga mencapai ukuran maksimal dan mampat. Umur panen antara 55-100 hari tergantung dari kultivar. Cara Panen Sebaiknya panen dilakukan di pagi atau sore hari dengan cara memotong tangkai bunga bersama sebagian batang dan daunnya sepanjang 25 cm. Perkiraan Produksi Hasil panen per hektar antara 15-40 ton tergantung dari kultivar, populasi tanaman dan pemeliharaan. Pascapanen Berikut ini terdapat beberapa pascapanen pada kembang kol, terdiri atas Pengumpulan Setelah bunga kubis dipanen, hasil panen disimpan di tempat yang teduh untuk dilakukan sortasi. Penyortiran Sortasi dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang dibagi menjadi 4 kelas yaitu > 30 cm, 25-30 cm, 20-25 cm dan 15-20 cm. Penyimpanan Penyimpanan terbaik di ruang gelap pada temperatur 20 derajat C, kelembaban 75-85% atau kamar dingin dengan temperatur derajat C dengan kelembaban 85-95%. Pada ruangan-ruangan tersebut kubis akan tetap segar selama 2-3 minggu. Pengemasan dan Pengangkutan Pengemasan dilakukan dalam peti kayu dengan kapasitas 25-30 kg. Untuk transportasi jarak jauh, sertakan kira-kira 6 helai daun dan daun yang berada di atas massa bunga dipatahkan untuk menutupi bunga. Untuk transportasi jarak dekat ujung-ujung daun dipotong. Daftar Pustaka Rahmat Rukmana, Ir. 1994. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Williams, Uzo, & Peregrine. 1993. Produksi Sayuran di Daerah Tropika. Gajah Mada University Press. Diterjemahkan oleh Ronoprawiro, S. & Tjitrosoepomo, G. Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Pertanian Dengan Materi 7 Cara Budidaya Kembang Kol Secara Polybag yang Baik & Benar Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!! Baca Artikel Lainnya √Cara Memelihara Ikan Mas Koki √Cara Budidaya Ikan Komet √Cara Budidaya Tanaman Jabon √Cara Pengolahan Simplisia Temulawak – Kol adalah varietas sayuran dari kultivar Brassica oleracea Brassica oleracea var. Capitata, var. Tuba, var. Sabauda atau var. Acephala. Ada tiga jenis warna kol yaitu hijau begitu pucat sehingga mereka disebut Forma Alba “putih”, Kale Forma Viridis dan violet merah Forma Rubra. Kol segar mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, beberapa vitamin B, vitamin C dan vitamin E. Kandungan vitamin C dalam kol cukup tinggi. Hal ini bisa bermanfaat untuk mencegah kulit kepala akut atau gating. Kol juga mengandung banyak mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium dan zat besi. Kol segar juga mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan glutathione, suatu zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia. Budidaya Kol Cara Budidaya KolSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPemupukan DasarPemasangan Mulsa PlastikJarak Tanam KolPersiapan BenihPenyemaian BenihPenanaman BibitPerawatan dan PemeliharaanPenyiramanPenyulamanPemupukan SusulanPenyianganHama dan PenyakitProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Kol membutuhkan tanah yang sarang dan tidak becek, gembur dan subur, mengandung banyak bahan organik dan memiliki pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Kol relatif tahan terhadap suhu tinggi, tetapi ditanam di daerah pegunungan sekitar 400 m di atas permukaan laut di daerah tropis. Sebenarnya bisa juga ditanam di dataran rendah tetapi panen akan kecil dan tanaman sangat rentan terhadap ulat. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang akan digunakan untuk menanam kol pertama kali dibersihkan dari gulma atau tanaman mengganggu lainnya. Tanah pada lahan ini kemudian digemburkan dengan dicangkul atau membajak hingga kedalaman sekitar 20 cm hingga 30 cm. Selanjutnya, buat bedengan selebar 1 meter, tinggi sekitar 20 cm – 30 cm, dan panjang yang sesuai dengan lahan dan tentukan jarak antara bedengan sekitar 30 cm. Jika pH tanah di bawah 5,5 lakukan pengapuran dengan dolomit. Pemupukan Dasar Pada pemupukan dasar dapat diberikan Pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk kimia seperti TSP, KCL dan ZA dapat digunakan sebagai pupuk untuk pemupukan dasar. Pupuk ditaburkan secara merata di atas bedengan. Pemberian pupuk kimia rasio pencampuran 2 2 1 bersama dengan pemberian pupuk organik. Kemudian biarkan selama sekitar 2 hingga 3 minggu. Pemasangan Mulsa Plastik Sebelum melakukan pemulsaan, pastikan tanahnya basah. Mulsa plastik yang digunakan disesuaikan dengan lebar setiap bedengan. Mulsa ini sebenarnya tidak wajib tetapi ketika dilakukan pemeliharaan lebih mudah dan pertumbuhan gulma diminimalkan. Jarak Tanam Kol Setelah mulsa dipasang buatlah lubang tanam. Caranya adalah membuat lubang di mulsa dengan diameter sekitar 8 hingga 10 cm. Jaraknya bisa disesuaikan sesuai keinginan Anda dan juga tergantung musim. Jika jaraknya lebih kecil selama musim hujan sehingga lingkungan tanaman tidak menjadi terlalu lembab dan hama dan penyakit dapat diminimalkan. Sementara jaraknya menjadi lebih sempit di musim kemarau. Persiapan Benih Bibit dapat dibeli di toko pertanian. Pilih benih yang merupakan varietas unggul sehingga kol yang dihasilkan akan berkualitas tinggi nantinya. Setelah bibit diperoleh benih disterilkan dengan merendamnya dalam larutan fungisida atau dengan air panas selama sekitar 15 hingga 30 menit. Kemudian bibit direndam dalam air selama sekitar 12 jam untuk mempercepat perkecambahan. Benih yang mengapung dibuang dan yang tenggelam tetap direndam hingga berkecambah. Penyemaian Benih Benih dapat ditanam di dalam polybag berukuran 6 cm x 8 cm atau 8 cm x 10 cm. Tapi seminggu sebelumnya Anda menyiapkan media tanam dalam bentuk campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 2 1. Media tanam yang digunakan kemudian dicampur dalam polybag yang disiapkan kemudian bibit ditaburkan dalam polybag semai semai 1 hingga 2 di setiap polibag kemudian ditutup lagi hanya dengan tanah tipis dan ditutup dengan penyemprotan dengan mulsa plastik. Penyungkupan berlangsung sedemikian rupa sehingga benih tumbuh bersama. Biasanya bibit berkecambah setelah 3 hingga 4 hari. Ketika bibit telah berkecambah menjadi sekitar 80%, tutupnya dibuka dan diganti dengan naungan plastik bening. Bibit yang berumur 25 hingga 30 hari dapat dipindahkan ke area penanaman. Penanaman Bibit Setelah bibit dan lahan selesai diolah lakukan penanaman segera. Lubang tanam di bedengan dibuat dengan cara Ditugal disesuaikan dengan ukuran media tanam. Polybag perlahan-lahan dilepaskan agar media semainya tidak rusak dan kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam. Kemudian benih disiram secukupnya, waktu penanaman yang baik dilakukan pada sore hari. Perawatan dan Pemeliharaan Penyiraman Ketika itu masih di awal periode tanam penyiraman secara rutin dilakukan setiap pagi dan sore tetapi ketika musim hujan untuk penyiraman tidak diperlukan. Setelah Tanaman berusia sekitar 30 hari penyiraman dilakukan setiap 2 hingga 3 hari atau disesuaikan dengan kondisi lahan. Penyulaman Sebelum tanaman berumur 2 minggu lakukan penyulaman atau ganti tanaman mati atau tanaman yang tumbuh tidak normal dengan tanaman baru ketika mereka mati atau tumbuh secara tidak normal. Pemupukan Susulan Pemupukan susulan dilakukan dengan pupuk urea, KI dan ZA dengan perbandingan 1 2 . Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 25 hari dan pemupukan susulan berikutnya dilakukan setiap 10 hingga 15 hari. Pupuk diberikan dengan cara dikocor. Penyiangan Jika Anda tidak menggunakan mulsa lakukan penyiangan gulma atau tanaman lain di sekitar tanaman, bedengan atau parit. Saat menggunakan mulsa, Anda hanya perlu menyiangi parit. Penyiangan biasanya dilakukan dua hingga tiga kali dalam satu musim tanam. Hama dan Penyakit Hama dan penyakit yang mengganggu kol adalah Plutella Plutella xylostella L, Croci Crocidolomia binotalis Zeller, ulat bulu Agrotis ypsilon Hufn, kutu daun Aphis brassicae, ulat bulu Trichoplusiana sp., Ulat Spodoptera sp. Black penyebab Xanthomonas campestris Dows, busuk lunak penyebab Erwinia carotovora Holland dan akar bengkak penyebab Plasmodiophora brassica Wor.. Pengendalian hama dan pengendalian penyakit dapat dilakukan secara manual atau dengan bahan kimia. Proses Panen Kol dipanen setelah berumur 81-105 hariTanda-tanda kubis siap panen apabila pinggir daun krop terluar di bagian atas krop telah melengkung ke luar serta berwarna agak ungu, krop sisi dalam telah daun hijau dimasukkan pada saat panen untuk memastikan perlindungan tanamanJangan sampai kol mengalami memar dan lukaAmati penyakit pembusukan lunak Erwinia carotovora dan pembusukan hitam Xanthomonas camprestrisDaun kol yang terinfeksi harus dibuang. Demikianlah pembahasan tentang budidaya kol semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 12 Manfaat Bunga Cosmos untuk Kesehatan11 Manfaat Bunga Jengger Ayam untuk Kesehatan10 Manfaat Teh Bunga Calendula untuk Kesehatan

cara menanam bunga kol yang baik dan benar